Kebiasaan buruk dalam mengunyah, misalnya mengunyah hanya satu sisi rahang, yang dilakukan dalam jangka waktu lama adalah salah satu dari sekian banyak faktor yang sering dikaitkan dengan kelainan sendi rahang (TMJ/
Temporomandibular Junction). Dampak dari kelainan ini bermacam-macam, karena faktor pemicunya pun bervariasi. Keluhan utama pasien yang mengalami kelainan TMJ umumnya adalah sakit kepala yang tidak jelas penyebabnya, sakit di depan telinga, atau terdengar bunyi “klik” (biasa disebut “
clicking”) pada saat buka atau tutup mulut. Pasien juga sering mengeluhkan rasa lelah pada otot pipi atau sulit membuka mulut.
Bila kelainan yang terjadi masih pada tingkat yang ringan, pasien dapat mencoba untuk melakukan oral fisioterapi sendiri di rumah. Pasien dapat duduk di kursi dengan posisi tegak namun tidak tegang sambil memegang cermin. Kemudian ujung lidah diletakkan pada tengah langit-langit, di belakang gigi seri (insisif). Buka mulut secara perlahan, lalu ujung lidah tersebut digerakkan mundur ke belakang langit-langit sejauh mungkin. Selama melakukan gerakan tersebut lidah diusahakan untuk tetap melekat di langit-langit dan mulut dibuka-tutup dengan gerakan yang lurus. Posisi tersebut ditahan selama kurang lebih 10 detik, ulangi sebanyak tiga kali. Gerakan ini seperti gerakan senam muka yang bila dilakukan dengan benar, biasanya akan terasa sedikit kelelahan pada daerah sekitar pipi.
Pasien dapat melakukan gerakan tersebut sesering mungkin, setidaknya 3 kali sehari selama kurang lebih 10 menit. Pasien juga sebaiknya menghindari makanan keras, dan biasakan untuk mengunyah pada kedua sisi rahang agar gigitan menjadi seimbang. Jangan buka mulut terlalu lebar, misalnya saat tertawa terbahak-bahak, supaya tidak terjadi dislokasi rahang
!