Tubuh Ibu akan banyak berubah dalam 3 bulan pertama kehamilan. Janin berkembang di dalam rahim Ibu, perasaan mual, nyeri punggung, lelah, perubahan mood, keram kaki, sering berkemih, dan konstipasi dapat terjadi di awal kehamilan. Ibu tidak usah khawatir karena semua kejadian ini normal dialami dalam kehamilan. Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besarnya kehamilan, maka keluhan ini perlahan-lahan akan menghilang. Makanlah asupan nutrisi yang bergizi karena trimester pertama adalah masa paling penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Setiap kehamilan berbeda, dan kehamilan Ibu akan memiliki keunikan tersendiri.
Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama). Selama trimester kedua dan ketiga, Ibu memerlukan tambahan 300 kalori perhari. Kalori tambahan dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk Ibu maupun janin.
Saat ini adalah saat yang emosional bagi seorang Ibu yang sedang hamil. Perubahan mood dan keluhan mual sangat mengganggu. Disinilah peran ayah atau pasangan untuk selalu mendampingi sang istri. Perhatikan istri anda, dampingi selalu, tanyakan keluhannya, dan cobalah mengerti kondisinya. Calon orangtua dapat membaca buku kehamilan bersama-sama untuk mengetahui mengenai apa yang terjadi di kehamilan setiap minggunya.
Pada minggu ke-5 Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
Hindari polutan seperti merkuri (ikan yang terkontaminasi), pestisida (DDT, heptaklor, klordane), timbal (bensin, pengawet kayu, bahan bangunan cat), dan polychlorinated biphenyl atau PCB (campuran senyawa kimia, terdapat di ikan yang terkontaminasi). Hentikan konsumsi obat isotretinoin. Isotretinoin adalah turunan dari vitamin A yang banyak dipakai untuk mengobati jerawat. Konsumsi isotretinoin dapat menyebabkan kecacatan seperti sumbing palatum, gangguan jantung, dll. Obat ini juga dapat menyebabkan keguguran. Jaga tubuh Ibu dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada janin.
Ibu hamil membutuhkan 300 kalori ekstra setiap harinya. Pastikan Ibu memakan makanan yang bergizi untuk perkembangan embrio. Beberapa makanan yang mengandung parasit seperti listeriosis dan toksoplasma dengan efek dapat mengakibatkan kecacatan pada embrio sebaiknya dihindari. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak Ibu konsumsi adalah :
- Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin)
- Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma (seafood, daging)
- Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat mengganggu sistim saraf janin
- Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 200 mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat
- Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat menyebabkan kelainan bawaan
- Susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah
- Keju lunak seperti brie, camembert, feta, roquefort
Toksoplasmosis juga dapat melekat pada kotoran kucing. Sebaiknya Ibu meminta orang lain untuk membersihkan kotoran kucing selama Ibu sedang hamil. Pastikan Ibu memasak matang semua makanan, mencuci sayur dan buah sampai bersih, menghindari kotoran kucing, dan memakai sarung tangan apabila akan bekerja dengan tanah.
Kondisi Ibu
Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut wajar terjadi dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Hubungi dokter kebidanan Ibu apabila bercak perdarahan tersebut berlanjut.
Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan, maka latihan fisik sedang atau olahraga disarankan untuk meningkatkan energi. Cobalah untuk berjalan atau mengikuti kelas yoga. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehingga membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan sisa produk metabolisme lebih cepat. Selain itu, rahim yang membesar akan mulai menekan kandung kemih, menyisakan tempat yang lebih kecil untuk menampung air seni dan mengakibatkan peningkatan frekuensi berkemih.
Calon pasangan orangtua dapat berkonsultasi dan memulai kunjungan prenatal pertama ke dokter. Mungkin akan terdapat banyak pertanyaan mengenai perkembangan janin, terutama bila ini adalah kehamilan pertama. Pada sebagian besar Ibu hamil, Ibu akan diminta untuk kembali setiap 4 minggu selama 7 bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu pada bulan ke-8, lalu setiap minggu pada bulan ke-9. Apabila terdapat masalah, kemungkinan Ibu akan dijadwalkan lebih sering lagi berkunjung. Pemeriksaan USG dapat dilakukan minggu ini untuk mendeteksi gerakan janin dan anggota tubuh janin. Kelainan seperti blighted ovum atau mola hidatidosa dapat diketahui dengan pemeriksaan USG.
Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil (6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin prenatal. Bila gejala mual dan muntah Ibu semakin meningkat, kehilangan berat badan, atau dehidrasi (kekurangan cairan), maka kemungkinan Ibu mengalami hiperemesis gravidarum. Segera berkonsultasi dengan dokter kebidanan Ibu.
Kehamilan akan menyebabkan perubahan pada serviks (leher rahim). Mucus atau lendir yang terbentuk di pintu masuk dari kanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan membesar dan terasa tidak nyaman, hal ini terjadi karena peningkatan dari hormon estrogen dan progesteron. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola-daerah gelap di sekitar puting- akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu juga dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding) di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.
Produk susu sangat penting di masa kehamilan karena banyak mengandung kalsium yang berguna untuk pertumbuhan gigi dan tulang embrio. Mulailah mengkonsumsi susu atau prosuk susu. Bila Ibu ingin tetap menjaga kalori yang masuk, maka susu rendah lemak menjadi pilihan, kandungan kalsium tidak akan terpengaruh pada produk susu rendah lemak. Vitamin prenatal juga sebaiknya dikonsumsi oleh Ibu hamil. Vitamin prenatal mengandung kalsium, tembaga, asam folat, yodium, zinc, dan vitamin A, B, C, D, E. Vitamin ini akan lebih baik dikonsumsi ketika sedang makan atau di malam hari.
Selama kehamilan, tidak ada larangan untuk berhubungan seksual dengan pasangan selama tidak ditemukan masalah dengan kehamilan. Namun bila istri sedang tidak tertarik untuk berhubungan intim, jangan jadikan ini sebuah masalah. Hasrat seksual ibu hamil umumnya akan kembali normal, bahkan meningkat ketika keluhan kehamilan berkurang yaitu sekitar trimester kedua. Dengarkan keluhannya dan selalu perhatikan dia.
Jangan kaget apabila ukuran bra Ibu bertambah 1-2 ukuran lebih besar, terutama bila ini adalah embrio pertama. Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang berukuran sebesar jeruk. Jangan berdiet selama kehamilan. Ibu harus meningkatkan berat badan sekarang karena akan berbahaya bagi janin bila Ibu mengurangi berat badan.
Vitamin prenatal sebaiknya tetap Ibu konsumsi. Meskipun Ibu mengkonsumsi vitamin prenatal, Ibu juga harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang berasal dari makanan. Sumber zat gizi makanan dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Zat Gizi | Sumber Makanan |
Protein (71 gram) | Daging, telur, produk susu, kacang, produk kedelai (tahu) |
Kalsium (1200 mg) | Produk susu, sayuran berdaun hijau, tahu, kacang |
Asam Folat (0,4 mg) | Hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis |
Zat Besi (30 mg) | Hati, unggas, ikan , daging, kuning telur, sayuran berdaun
hijau, kacang, buah kering |
Magnesium (320 mg) | Coklat, seafood, buncis, kacang, padi-padian |
Vitamin B6 (2,2 mg) | Hati, padi-padian, daging |
Vitamin E (10 mg) | Ikan, telur, susu, daging, sereal |
Zinc (15 mg) | Seafood, susu, kacang, daging, buncis |
Menginjak masa hamil minggu ke 10, Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang, namun ibu mungkin merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra Ibu mulai terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, Ibu dapat membeli bra baru yang nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang longgar.
Peningkatan berat badan Ibu selama kehamilan :
- Ibu dengan berat badan kurang (IMT < 18,5) : 15 kg – 20 kg
- Ibu dengan berat badan normal (IMT 18,5 – 22,9) : 12,5 kg – 15 kg
- Ibu dengan berat badan berlebih (IMT > 22,9) : 7,5 kg – 12, 5 kg
Memasuki usia hamil minggu ke 11, mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa mual. Plasenta yang sempurna dan pertumbuhan kelenjar akan mengambil alih produksi hormon. Ibu dapat fokus ke hal lain yaitu peningkatan berat badan Ibu dan janin yang signifikan di trimester kedua.
Jangan khawatir apabila kondisi mual trimester pertama membuat Ibu tidak bisa makan. Pada 3 bulan pertama, kenaikan berat badan Ibu memang berkisar 1 - 2,5 kg. Nafsu makan Ibu akan kembali setelah fase ini terlampaui dan selanjutnya kenaikan berat badan Ibu berkisar 0,5 kg/minggu. Namun saat ini bukan berarti Ibu boleh makan tidak terkontrol, makan terus menerus tanpa memperhatikan gizi tidak akan ada manfaat bagi janin. Pilihlah makanan yang bergizi seperti sayuran, gandum, dan ikan. Nutrisi yang baik sangat berpengaruh di dalam perkembangan otak dan tubuh janin.
Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti konstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut.), heart burn (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron akan merelaksasi otot polos di tubuh Ibu. Sakit kepala juga dapat Ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur, serta hindari stres.
Pada masa usia hamil minggu ke 13, pada beberapa pasangan didapatkan peningkatan libido minggu-minggu ini. Proses melahirkan masih lama namun payudara ibu sudah mulai membentuk kolostrum, cairan kaya nutrisi dengan fungsi memberikan asupan nutrisi pada bayi Ibu pada hari-hari pertama kehidupannya sebelum payudara Ibu mulai menghasilkan ASI. Payudara Ibu sendiri mengalami ‘peningkatan’ ukuran dibandingkan sebelum kehamilan.
Ibu memerlukan tambahan 300 kalori setiap harinya. Peningkatan asupan kalori bukan berarti Ibu bebas makan apa saja, hindari
junk food dan makan makanan manis berlebihan (hanya mengandung sedikit gizi) agar Ibu tidak berlebihan berat badan. Tidak perlu berlebihan karena 300 kalori setaraf dengan 1 buah kue bolu. Zat besi diperlukan untuk menghindari anemia defisiensi besi serta kalsium untuk perkembangan gigi dan tulang janin
.
Baca juga :
Panduan Lengkap Periode Masa Kehamilan Trimester II Ibu Hamil