Masalah 1: Anak hanya ingin 1 jenis makanan
Anak Anda hanya mau makan jenis makanan tertentu dan tidak mau makan yang lainnya. Apakah ini merupakan suatu fase yang umum? Yang Anda lakukan: mengikuti kemauan anak atau menentangnya?
Solusi: jangan jadikan waktu makan sebagai waktu peperangan keinginan dengan anak
. Selalu tawarkan makanan bernutrisi kepada anak, bahkan jika anak menolaknya. Anak membutuhkan waktu untuk memutuskan apakah mereka menyukai makanan tersebut, jadi teruslah mencoba.
Masalah 2: Anak tidak mau makan sayuran
Anak Anda tidak suka brokoli walaupun tidak pernah mencobanya? Banyak sayuran yang memiliki bau dan rasa yang tajam, terutama jika dimasak.
Solusi: berikan anak pilihan. Ajaklah anak pergi berbelanja ke supermarket dan biarkan dia memilih sendiri sayuran yang diinginkan misalnya berdasarkan warna atau bentuk kesukaannya. Atau Anda bisa menggunakan trik lama dengan menyembunyikan sayuran pada makanannya, misalnya dalam nasi atau sup.
Masalah 3: Makan terlalu banyak gula
Anak Anda sangat suka makan yang manis-manis? Anak Anda hanya mau makan kue atau es krim kesukaannya dan tidak mau makan nasi?
Solusi: tawarkan anak camilan yang manis secara alami misalnya: yoghurt rendah lemak, pisang, anggur, apel. Jangan jadikan cemilan manis sebagai bujukan atau reward misalnya jika anak menghabiskan makanannya.
Masalah 4: Anak hanya mau cemilan saja
Anak-anak yang mengonsumsi cemilan sepanjang hari cenderung tidak lapar dan tidak mau makan pada waktunya.
Solusi: tetapkan jadwal makan secara teratur setiap harinya. Jika anak Anda ingin cemilan, tawarkan sesuatu yang lebih sehat misalnya: buah, sayuran, yoghurt, roti lapis atau sereal.
Lakukan dan Jangan Lakukan
Jadikan waktu makan sebagai sesuatu yang menyenangkan, misalnya dengan memotong makanan dengan bentuk tertentu.
Jangan bujuk anak dengan makanan penutup, misalnya: jika anak mau makan sayuran, anak boleh makan es krim. Jangan lakukan hal tersebut
Jangan mudah menyerah. Anak akan mencoba makanan baru jika ditawarkan dalam 10-15 kali. Selalu berikan dalam porsi kecil.
Hindari memberikan makanan yang berbeda sesuai kemauan anak. Selalu berikan anak makanan yang sama seperti anggota keluarga yang lain
Biarkan anak membantu Anda sewaktu memasak
Jadilah contoh yang baik. Anak akan mencontoh apa yang orangtuanya lakukan.