Hipoglikemia dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan dan latihan jasmani serta obat yang digunakan. Pengobatan terbaik hipoglikemia adalah mencegah terjadinya hipoglikemia.
Penyebab HipoglikemiaAnda dapat mengalami hipoglikemia bila anda menggunakan suntikan hormon insulin atau obat penurun glukosa darah golongan sulfonilurea dan melakukan salah satu atau lebih dari :
- Makan terlalu sedikit karbohidrat
- Makan terlambat atau tidak makan
- Latihan jasmani yang terlalu keras dan terlalu lama dari biasanya
- Dosis insulin terlalu banyak atau minum obat diabetes terlalu banyak
- Dalam keadaan sakit
- Minum alkohol pada saat perut kosong
Gejala - Pada Hipoglikemia Ringan (glukosa darah 50-60 mg/dL)
Terjadi gejala mual, lapar, gelisah, banyak keringat, kulit basah, kebas di ujung jari dan bibir, gemetar.
- Pada Hipoglikemia sedang (glukosa darah <50 mg/dL)
Akan timbul perasaan cemas, lemah, gusar, bingung, sulit berpikir, mata kabur, sakit kepala, sulit bicara dan mengantuk.
- Pada Hipoglikemia berat (glukosa darah <35 mg /dL)
Dapat timbul kejang, koma dan hipotermia (suhu badan rendah).
Penanganan -
Jika anda bisa melakukan pemeriksaan glukosa darah sendiri:
- Makan dan minum sesuatu yang mengandung paling sedikit 15 gram karbohifrat
- Tunggu 15-20 menit menit, kemudian periksa glukosa darah lagi:
-
Bila glukosa darah > 70 mg/dL dan waktu makan masih lebih dari 1 jam, akanlah camilan yang mengandung karbohidrat dan protein misalnya: 5 buah biskuit dengan keju rendah lemak.
-
Bila glukosa darah masih <70 mg / dL segera ke dokter / Rumah Sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
- Jika anda tidak bisa melakukan pemeriksaan glukosa darah sendiri :
-
Makan minum sesuatu yang mengandung paling sedikit 15 gram karbohidrat.
-
Bila waktu makan masih lebih dari 1 jam lagi, makanlah camilan yang mengandung karbohidrat dan protein, misalnya 2 lembar roti dan keju rendah lemak.
-
Anda bisa mendapatkan asupan 15gram karbohidrat dengan mengonsumsi:
Anda bisa mendapatkan asupan 15gram karbohidrat dengan mengonsumsi:
- 4-5 tablet dekstrosa
- 2 sendok makan gula pasir
- 3 buah krakers
- ½ gelas juice buah tanpa gula
- 3-4 buah permen (terbuat dari gula)
Bila terjadi hipoglikemia, hentikan sementara pemakaian insulin atau obat penurun glukosa darah, selanjutnya konsultasi ke dokter anda.
Bila anda menggunakan insulin atau obat glibenklamid perlu menepati jadwal makan 15-30 menit setelah suntik insulin atau minum obat, bila belum sempat makan, carilah makanan pengganti atau camilan.
Orang lanjut usia akan lebih mudah mengalami hipoglikemia bila tidak makan atau bila fungsi hati dan ginjal terganggu.
Pada pasien yang menggunakan suntikan hormon insulin, bila kadar glukosa darah agak rendah dan tidak melakukan aktifitas fisik, hindari menyuntik di daerah abdomen (perut) karena penyerapan insulin lebih cepat sehingga mudah terjadi hipoglikemia.
Bila olahraga Penting bagi
diabetesein untuk dapat memeriksa kadar gula darah secara mandiri. Kadar glukosa darah sebaiknya diperiksa sebelum dan sesudah berolahraga. Bila saat olahraga timbul gejala hipoglikemia, hentikan olahraga kemudian lapor dokter atau pengawas olahraga.
Perjalanan jauh Melakukan perjalanan dengan waktu yang cukup lama dapat mengubah pola makan obat atau penyuntikan insulin dan pola makan. Keadaan ini akan mempermudah terjadinya hipoglikemia. Untuk mencegahnya, sebaiknya anda memeriksa glukosa darah dan kesehatan secara umum sebelum melakukan perjalanan. Juga sebaiknya membawa obat-obatan dan makanan kecil yang mengandung karbohidrat seperti biskuit dan roti
!sumber: klikdokter(dot)com