Manfaat pepaya bagi tubuh sangat banyak, selain kaya akan vitamin C, pepaya juga mengandung serat makanan yang tinggi. Pepaya dipercaya dapat mengobati cacing usus, mencegah berbagai jenis kanker, dan meningkatkan kualitas sperma pada pria.
Pepaya mengandung meat tenderizer (bahan pengempuk daging). Buah dan daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat memecah protein. Bila daunnya dipakai untuk membungkus daging, membuat daging lebih empuk dan mudah dicerna.
Dalam pengobatan Cina, pepaya digunakan untuk kesehatan, diantaranya;
- Untuk mengatasi kesulitan mencerna makanan, akibat protein tinggi.
- Untuk membersihkan gigi, dengan memecah sisa-sisa makanan yang melekat.
- Buahnya dapat dimanfaatkan untuk mengusir cacing usus.
- Air hasil rendaman biji pepaya bisa dimanfaatkan untuk teh.
- Pepaya yang masak baik untuk mengatasi disentri, rematik, dan produksi lendir yang berlebihan.
Pada tahun 1997 The World Cancer Research Fund’s melaporkan, mengonsumsi pepaya sebagai makanan penutup secara teratur, baik untuk menangkal kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker payudara, kanker kandung kemih, dan kolon, karena pepaya memiliki kandungan vitamin C dan karotenoid (penangkal radikal bebas) yang tinggi. Kedua zat gizi yang ada di pepaya memang sangat berpotensi untuk mengurangi aktivitas radikal bebas, yang dapat memicu sel kanker berkembang.
Bagi pria, konsumsi pepaya setiap hari sangat baik karena vitamin C-nya sangat esensial untuk pembentukan air mani dan sperma
. Kadar vitamin C yang rendah dalam tubuh bisa menjadi kendala untuk menghasilkan keturunan. Hasil tes menunjukkan, seorang pria bisa tidak subur akibat spermanya menggumpal. Kualitas dan kuantitas serta gerak kehidupan sperma dapat diperbaiki dengan meningkatkan konsumsi vitamin C, sampai 500 mg per hari.
sumber: klikdokter(dot)com