Berikut ini adalah beberapa informasi yang bisa sangat berguna di masa depan, jika Anda dihadapi situasi lingkungan yang terdapat korban
keracunan makanan.
Berikut gejala-gejala yang perlu diwaspadai pada keracunan makanan:
- Tanda-tanda dehidrasi seperti: mulut kering, produksi urin berkurang, pusing, mata cekung;
- Diare;
- Kram perut;
- Muntah;
- Demam;
- BAB berdarah atau berwarna hitam.
Setelah mengonsumsi makanan yang diduga terkontaminasi, dapat timbul gejala-gejala tersebut. Gejala tersebut dapat berlangsung dari 30 menit sejak makanan tersebut dikonsumsi dan bervariasi bergantung pada organisme penyebabnya.
Pada kontaminasi stafilokokus (infeksi yang ditimbulkan karena terdapatnya bakteri gram positif stafilokokus) dapat terjadi dalam kurun waktu 1 jam, hingga 10 hari dalam kasus campylobacter (infeksi saluran pencernaan atau infeksi darah yang disebabkan oleah bakteri
Campylobacter)
. Bahkan pada infeksi parasit seperti Giardia, gejala dapat berlangsung dari 1 hari hingga beberapa bulan tergantung tipe infeksinya.
Berikut ini adalah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari keracunan makanan:
- Pastikan bahwa produk makanan dari hewan (daging, susu, telur) dimasak dengan baik atau dipasteurisasi.
- Hindari mengkonsumsi daging ataupun mentah. Selalu pastikan tanggal kadaluarsa sebelum membeli dan menyiapkan makanan.
- Pilih dan siapkan ikan maupun makanan laut lainnya secara hati-hati untuk memastikan kesegaran produk.
- Jangan biarkan telur, daging, unggas, makanan laut, atau susu berada pada waktu yang lama di suhu ruangan. Selalu simpan makanan yang tidak dimakan di dalam kulkas.
- Cuci tangan Anda, talenan, dan pisau dengan sabun antibakteri dan air yang hangat setelah menyiapkan daging mentah, daging unggas, hidangan laut dan telur. Talenan kayu tidak dianjurkan karena lebih sulit untuk dibersihkan.
- Hindari susu atau produknya yang tidak melalui proses pasteurisasi.
- Jangan memasukkan kembali makanan yang sudah cair ke freezer jika sudah seutuhnya mencair.
- Jika Anda sedang diare ataupun muntah, jangan menyiapkan makanan untuk orang lain terutama anak - anak dan orang tua, karena daya tahan tubuh mereka lebih rentan dibanding yang lainnya.
- Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan binatang maupun tinja manusia dan hewan.
- Berikan ASI bagi bayi Anda. ASI merupakan makanan yang paling baik bagi bayi dan dapat menghindarkan dari resiko keracunan makanan
sumber: klikdokter(dot)com