Lemak merupakan sumber tenaga kalori yang padat. Lemak ada di mana-mana. Di makanan bisa terdapat pada bahan yang berasal dari hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. Di dalam tubuh, lemak juga terdapat di mana-mana, di sela-sela sel-sel otot ataupun terkumpul dalam jaringan lemak, sama dengan lemak hewani.
Mengonsumsi makanan yang memiliki kadar lemak yang tinggi secara berlebihan berpotensi meningkatan resiko terhadap penyakit jantung serta kegemukan yang membawa komplikasi ragam penyakit lainnya.
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dalam tubuh. Namun bila ditinjau dari fungsinya, lemak dalam tubuh dibedakan atas lemak cadangan dan lemak struktur. Lemak cadangan sebagaimana yang disebutkan di atas, merupakan cadangan energi. Sebaliknya, lemak struktur merupakan komponen dalam semua tenunan lunak dalam tubuh. Lemak ini sebagian besar terdiri dari kolesterol dan fosfolipid.
Ditinjau dari kategorinya, terdapat lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak jenuh mempunyai sifat yang tidak menyenangkan, yaitu menyebabkan darah menjadi lengket dengan dinding pembuluh darah, sehingga darah acapkali menjadi mudah menggumpal dan terjadi penyumbatan.
Selain itu, lemak jenuh memudahkan terjadinya pengerasan dinding pembuluh darah. Lemak jenuh banyak terdapat pada lemak nabati (minyak kelapa), lemak susu (mentega), lemak daging, dan lain lain. Lemak tidak jenuh tunggal mempunyai sifat netral, tidak terlalu jahat, tetapi juga tidak terlalu menguntungkan.
Sesungguhnya lemak sangat diperlukan oleh tubuh. Lemak memiliki fungsi sebagai pelarut vitamin. Dengan larutnya vitamin dalam lemak, vitamin dapat diserap oleh tubuh.
Di samping itu, lemak merupakan sumber asam lemak esensial, utamanya asam lemak linoleat, linolenat, dan oleat. Tubuh tidak dapat memroduksi lemak-lemak ini, jadi asupannya mutlak dari luar tubuh
!