Bagi Anda yang mengalami problem kulit berjerawat memang diperlukan perawatan ekstra, demikian ujar Dr. Eddy Karta, SpKK, Edmo Clinic, Jakarta. Inilah beberapa fakta penting seputar kulit berjerawat yang wajib Anda ketahui.
Jerawat Wanita Dewasa Berbeda Dengan Remaja
Separuh dari antara kita, perempuan pernah mengalami problem jerawat pada usia remaja dulu. Jerawat yang muncul di usia pubertas biasanya disebabkan karena faktor ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi menjelang menstruasi
. Penyebab lain, tentu disebabkan perawatan wajah yang salah, iritasi dan kurang menjaga kebersihan wajah. Alhasil, terjadilah sumbatan pada kelenjar sebasea. Jerawat pada remaja umumnya muncul di seputar T-zone area yang memang cenderung lebih berminyak. Nah, sedangkan jerawat pada wanita dewasa umumnya muncul di seputar pipi dan dagu. “Jika wajah Anda cenderung berjerawat pada saat menjelang datang bulan, hindari untuk memencetnya. Jerawat juga bisa muncul karena pemakaian kosmetik yang tidak tepat, stres, maupun mengonsumsi makanan berlemak,” ujar Dr. Eddy. Beliau pun menyarankan jika wajah Anda berjerawat gunakanlah pembersih wajah yang mengandung salicylid acid. Produk dengan zat tersebut bisa mengurangi kelebihan minyak pada wajah. Tapi tidak disarankan untuk pemilik kulit sensitif ya, karena malah bisa memicu terjadinya iritasi. Sedangkan untuk teksturnya, jenis gel atau liquid cocok untuk tipe kulit berminyak. Sedangkan bagi yang berkulit kering, pilihlah produk krim.
Telepon Seluler Anda Bisa Memicu Jerawat
Menurut sebuah studi, 95% handphone dari pekerja kesehatan lebih rentan terkena infeksi atau bakteri penyakit. Telepon seluler yang kurang terjaga kebersihannya bila kontak dengan wajah saat melakukan aktivitas telepon, memang dapat memicu timbulnya jerawat, ujar Dr. Eddy. Hal tersebut disebabkan gesekan yang berulang menyebabkan permukaan kulit iritasi. Alhasil, komedo muncul yang akhirnya menjadi jerawat.selain itu riset dari Finnish Radiation and Nuclear Safety Authority meneliti efek radiasi telpon seluler terhadap kulit manusia. Dan ternyata, ditemukan bahwa radiasi handphone bisa mempengaruhi sel-sel endotel di dalam pembuluh darah. Efeknya, terjadinya penurunan aliran darah dan menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah kecil yang bisa menghambat asupan oksigen dan nutrisi untuk folikel rambut yang kemudian diduga dapat memengaruhi terbentuknya jerawat.
Produk Rambut Anda Bisa ‘Mengundang’ Jerawat
Produk rambut tertentu dapat memicu terbentuknya jerawat. Terutama bila bertekstur oily dan mengandung bahan berminyak. Oleh karena itu, sebelum membeli produk perawatan seperti wax, gel dan serum untuk rambut, cek dulu kandungannya. Pilihlah produk yang non-comedogenic sebagai solusi penangkal terbentuknya komedo.
Semakin Banyak Agen Pembasmi, Makin Ampuh!
Pada produk penangkal jerawat sering ditemui zat salysilic acid dan benzoyl peroxide pada kemasannya. Kedua formula tersebut memang berkhasiat mengurangi minyak dan mengatasi jerawat, ulas Dr. Eddy. Perbedaannya terletak pada cara kerja dalam mengurangi jerawat. “Salysilic acid berguna mengurangi sumbatan pada permukaan kulit, sehingga bisa meminimalisasi resiko terbentuknya komedo. Zat asam salisilat juga dapat meresap masuk ke dalam kelenjar sebasea untuk mengurangi produksi minyak dan kolonisasi bakteri yang memicu timbulnya jerawat. Sedangkan benzoil peroksida adalah bahan oksidator yang berfungsi membunuh bakteri penyebab infeksi pada jerawat kita,” papar Dr. Eddy. Kesimpulannya, asam salisilat berkhasiat mengatasi jerawat yang berbentuk komedo. Sementara benzoil peroksida dapat menumpas jerawat yang meradang atau bernanah.
Bobot Tubuh Naik Bisa Memicu Jerawat
Selain kurang menjaga kebersihan wajah, bobot badan yang berlebih juga bisa membuat wajah berjerawat. Itu karena aktifnya hormon androgen Anda. Alhasil, merangsang kelenjar sebasea sehingga produksi sebum meningkat, dan memicu terbentuknya jerawat. Selain itu, hormon lain yang berperan dalam timbulnya jerawat adalah hormon cortisol yang biasa dikenal dengan hormon stres. Hormon ini diproduksi dari kelenjar adrenal yang meningkat bila kondisi tubuh dalam keadaan stres. Dan hormon ini juga dapat memicu terbentuknya jerawat. Maka, jangan malas olahraga, supaya tubuh langsing dan bebas jerawat!
Keringat Tidak Menyebabkan Jerawat
Berolahraga justru membuat kulit Anda cantik. Olah tubuh dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga dapat menenangkan kulit yang meradang. “Keringat dapat menimbulkan jerawat, itu hanyalah sebuah mitos. Fakta sebenarnya, bila tubuh berkeringat setelah beraktivitas dan Anda tidak langsung membersihkannya maka bakteri pun berkumpul di kulit. Alhasil, terbentuklah jerawat,” urai Dr. Eddy. Maka, usai berolahraga ataupun beraktivitas, segeralah mandi, bersihkan kulit dengan seksama. Dan gunakan pakaian berbahan katun yang mampu menyerap keringat Anda dan mengurangi timbulnya jerawat.
Setiap Malam Cuci Wajah, Walau Anda Tidak Pakai Makeup
Meski Anda cuma beraktivitas di rumah, tanpa disadari debu atau kotoran yang sangat halus dapat menyumbat pori-pori kulit. Hal tersebut bisa menimbulkan jerawat pada wajah. Oleh karena itu, membersihkan wajah sebelum tidur sudah wajib Anda lakukan. Anjuran Dr. Eddy, bersihkan wajah dari debu dan kotoran di wajah dengan cleanser atau celansing pads. Agar lebih bersih, lanjutkan dengan mencuci wajah pakai produk face wash sesuai jenis kulit.