Ada sebuah larangan yang hingga saat ini masih setiap perayaan tahun baru China, yaitu memotong rambut. Hmm... apa yang membuat orang China kuno sangat patuh dan tak berani melanggar larangan ini ya? Dalam budaya China kuno dipercaya bahwa memotong rambut sepanjang bulan pertama tahun baru, maka paman dari ibu akan meninggal.
Cerita ini sebenarnya diawali dari sebuah legenda, di mana seorang tukang potong yang miskin sangat menyayangi pamannya
. Namun, karena kondisi ekonominya yang tidak baik, maka ia tak dapat memberikan sebuah hadiah tahun baru untuk pamannya.
Setelah berpikir sekian lama, si tukang potong kemudian mencukur rambut pamannya dan membuatnya jadi tampak lebih muda. Pamannya kemudian berkata, "tak ada hadiah yang lebih baik dari ini, nak. Dan aku ingin agar kau selalu memotong rambutku setiap tahun, supaya aku terlihat selalu awet muda," kata sang paman yang berbahagia.
Selang beberapa waktu, pamannya yang sudah berusia senja meninggal. Si tukang potong selalu menangis dan merindukan pamannya setiap tahun baru tiba. Sepanjang tahun, si tukang potong selalu memikirkan pamannya, dalam bahasa China disebut
si jiu. Nah,
si jiu juga bisa diinterpretasikan sebagai 'kematian seorang paman'. Untuk menghormati legenda inilah, para keturunan Tionghoa dilarang memotong rambut sepanjang bulan pertama di tahun baru China.