Menjaga kebersihan wajah dengan mencucinya hingga bersih memang penting, namun penggunaan sabun anti-bakteri yang berlebihan juga dapat mengganggu kesehatan kulit
. Satu penelitian menunjukkan bahwa bakteri baik atau prebiotik yang terdapat pada kulit manusia, sangat penting untuk menjaga sistem imunitas tubuh, serta memiliki fungsi untuk melawan keriput, pengenduran kulit, serta pigmentasi. Oleh sebab itu, bakteri ini dapat mengembalikan kekenyalan kulit Anda dan membuatnya tetap cerah.
Cara kerja bakteri pada kulit hampir mirip dengan cara kerja bakteri baik pada perut. Cara kerja bakteri baik ini sangat menguntungkan kulit, karena dapat menjaga kelembaban serta membantu melawan bakteri jahat penyebab kemerahan, sensitivitas, flek, serta infeksi kulit lainnya. Bakteri baik ini juga mampu menembus kulit bagian dalam dan bekerja untuk memperbaiki struktur DNA pada kulit, sehingga dapat membantu pembentukan kolagen yang mencegah timbulnya kerutan pada kulit.
Satu penelitian telah menunjukkan bahwa prebiotik yang terdapat di dalam bakteri baik, dapat meningkatkan eksim dan melawan bakteri penyebab jerawat, sebagaimana diberitakan oleh DailyMail.
Profesor Richard Tester, seorang ilmuwan penelitian di Glasgow Caledonian University, melakukan penelitian dengan GMH prebiotik (glukomanan hidrolisat), yang berasal dari umbi-umbian. Hasil penelitian Tester membuktikan bahwa bakteri tersebut dapat menyehatkan kulit dan mengobati jerawat.
"Karena prebiotik dapat menembus permukaan kulit, sehingga membantu regenerasi kulit dari dalam, membangun kembali kolagen, mengurangi kerutan dan membawa kembali warna cerah alami kulit," kata dia.
Namun, ini bukan alasan untuk tidak membersihkan wajah Anda, karena wajah yang kotor juga dapat menjadi tempat tinggal ratusan bakteri jahat.
Ketika hal itu terjadi, kulit akan menjadi iritasi sehingga tidak mampu menangkal radikal bebas dan mencerna enzim kolagen. Hasilnya, kulit akan menjadi keriput dan kendur.