Menangis merupakan satu-satunya bentuk komunikasi seorang bayi dengan dunia baru. Sebuah tangisan bayi memiliki banyak makna, tidak hanya sekedar sakit dan kesedihan. Ketika bayi tumbuh besar, jika perkembangan mental dan jiwanya terkategori sehat, maka bayi semakin sedikit memiliki alasan untuk menangis dan orangtua semakin mengetahui apa makna dari tangisan sang buah hati.
Bagi orangtua baru, tangisan sang buah hati semuanya terdengar sama. Ketika dia sudah mulai menangis keras, acapkali orangtua bingung mengartikan apa yang disampaikan oleh bayi. Apakah dirinya lapar, lelah, sakit, gelisah atau perlu penggantian popok.
Masalah meluas ketika arti tangis yang ada bermakna kesedihan, kekecewaan dan ketakutan. Disinilah posisi keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertamanya mengambil peran penting membentuk kepribadian dan perkembangan kematangan jiwanya. Sebagaimana manusia dewasa pada umumnya, diperlukan bentuk dukungan yang menghibur untuk pelipur lara sang buah hati. Karena pada dasarnya, hiburan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar selayaknya makanan dan keselamatan.
Menghibur Bayi yang Ketakutan
Pada bayi, ketakutan adalah sebuah naluri. Teriakan-teriakan keras yang tiba-tiba, gerakan mendadak dan orang yang tidak dikenal semua bisa menyebabkan anak ketakutan.
Pada awalnya, menenangkan ketakutan pada bayi sangat berkaitan dengan kontak fisik. Cara yang paling ampuh menghibur bayi adalah dengan menggendongnya. Pada bayi berumur 8-9 bulan, kebanyakan anak sudah mempelajari bentuk ekspresi, jika orangtuanya memberikan ekspresi tenang dan tidak terancam, maka secara alamiah anak juga akan tenang.
Menghibur bayi dengan menggendong merupakan reaksi alami dari ibu maupun ayah. Ada sebagian pendapat mengatakan jika terlampau sering menggendong anak maka sang buah hati cenderung berpotensi menjadi manja. Pendapat ini tidak perlu ditanggapi dengan serius, berikanlah kesempatan kepada anak sebuah momen berkualitas dengan orangtua disaat ia membutuhkannya.
Ada beberapa momen ketika orangtua dengan bijaksana tidak terburu-buru menghibur bayinya saat menangis. Misalnya, ketika bayi usia 4 bulan terbangun tengah malam dan sedkit rewel, sebaiknya orangtua memberinya waktu beberapa menit untuk membiarkan bayinya berusaha tidur kembali. Akan tetapi kerika bayi mulai menangis lebih keras, maka sebaiknya orang tua wajib menghiburnya sebelum bayinya mengamuk.
Menghisap Ibu Jari dan Dot
Menghisap ibu jari dan dot reaksi alamiah yang menenangkan bayi. Menghisap ibu jari memberikan efek menenangkan pada bayi, karena proses ini memunculkan refleks-refleks yang bisa menyebabkan ritme jantung melambat dan otot semakin rileks. Tidak perlu khawatir jika sang buah hati ditemui sering menghisap ibu jarinya, karena aktifitas ini merupakan indikator sang anak sudah bisa mengembangkan cara-cara lain untuk menenangkan diri.
Tips Praktis Menghibur Bayi
- Periksa dahulu keadaan popok, jam makan ataupun suhu ruangan. Jika arti tangisan tidak mengindikasikan hal-hal tersebut, maka cobalah beberapa menit menggendong sang buah hati untuk menenangkan dirinya.
- Menyusu dapat membantu menenangkan bayi yang sedang gelisah. Meskipun sedang tidak lapar, menyusu memberikan efek penenangan pada bayi.
- Ayun-ayunlah secara perlahan. Ayunan berirama merupakan cara hemat untuk menenangkan bayi. Jika bayi menangis lebih banyak, percepatlah irama ayunan untuk menyesuaikan dengan tangisannya.
- Gendonglah dengan jalan-jalan sekitar lingkungan.
- Nyanyikan lagu penenang dengan lembut!
sumber: klikdokter(dot)com